Jadi Ujung Tombak, Rapat Koordinasi Aparat RW se-Kota Bogor Digelar
By Admin
nusakini.com - Untuk pertama kalinya, seluruh ketua RW se-Kota Bogor berkumpul mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Aparatur Wilayah dan RW. Rakor dihadiri sekitar 1000 Ketua RW se-Kota Bogor. Rakor berlangsung di Gedung Kemuning Gading, Selasa (13/12/2016). Turut hadir Walikota Bogor, Bima Arya, Kapolres Bogor Suyudi Ari Seto dan Dandim Bogor Mukhamad Albar.
Kegiatan yang baru pertama kali digelar ini sangat diapresiasi Bima Arya. Hadirnya seluruh ketua RW se-Kota Bogor menunjukan antusias dan rasa kebersamaan. Masih dalam suasana Maulid Nabi Muhammad SAW, Bima berharap agar semua senantiasa meneladani beliau. Bima menegaskan bahwa ketua RW adalah ujung tombak kegiatan pemerintahan. Maka para ketua RW hendaknya harus selalu sigap dalam menangani setiap permasalahan warganya dan senantiasa berkoordinasi dengan Camat dan Lurah setempat. Para ketua RW juga dihimbau untuk bisa menjelaskan kepada warganya mengenai berbagai pertanyaan yang sering diajukan.
"Kalau ada warga bertanya, kota Bogor ini mau dijadikan seperti apa? Tolong jelaskan bahwa kota Bogor ini akan dibawa menjadi Kota Pusaka. Dengan tiga konsep yaitu, kota sejarah, kota hijau dan kota cerdas" jelas Bima.
Mengenai berbagai permasalahan di kota ini, Bima menjelaskan pemerintah telah menetapkan 6 skala prioritas yaitu: membenahi transportasi dan kemacetan, mengatasi sampah dan kebersihan, mengatasi PKL, reformasi birokrasi, membuat ruang publik dan pengentasan kemiskinan. Bahkan Bima juga bertekad agar Bogor bisa kembali merebut piala Adipura. “Untuk itu dibutuhkan kerjasama semua pihak, khususnya dari para ketua RW se-Kota Bogor. Strategi yang dilakukan diantaranya adalah memperbaiki transportasi publik,” jelas Bima.
Bima pun meminta para ketua RW harus bisa menjelaskan bahwa pertumbuhan kendaraan tidak sebanding dengan pertumbuhan infrastruktur. Selain itu pemkot Bogor juga akan mengembalikan fungsi lapangan Sempur menjadi sarana olahraga. "Kita juga akan membangun taman-taman lain sebagai sarana rekreasi keluarga. Supaya kalau jalan-jalan tidak ke mall terus. Dengan bermain di taman, alangkah indahnya melihat anak-anak berlarian. Suami istri berkejaran," canda Bima.
Bima sangat mendorong para ketua RW untuk lebih peduli lagi terhadap warganya. Masalah- masalah yang sering terjadi harus segera diatasi. Seperti RTLH, penerangan jalan yang kurang dan pengembangan UMKM. Setiap RW diwajibkan membuat satu usaha UMKM yang harus tembus ke Balaikota. Bima pun memberi nomor telpon pribadinya untuk hal-hal yang bersifat darurat agar segera bisa ditangani. Selain itu para ketua RW juga dihimbau agar selalu menjaga warganya untuk tidak terpancing konflik. Senantiasa menjaga persatuan dan tidak mudah terprovokasi. Bogor sejak dulu menjadi kota yang selalu damai. (kb/eg)